Resmikan Masjid di Tangsel, Menag Bicara Shalat dan Perdamaian

By Abdi Satria


nusakini.com-Bintaro-Menteri Agama Lukman Hakim meresmikan Masjid Ar Rahman yang terletak di Komplek Discovery Lumina, Bingaro, Tangsel. Masjid dua lantai ini dibangun sejak Maret 2018 dengan anggaran mencapai 1,3Miliar. 

Di hadapan jemaah Masjid Ar Rahman, Menag mengupas masalah masjid, shalat, dan perdamaian. Menurut Menag, masjid berarti tempat sujud. Sujud adalah simbol kepasrahan kepada Allah SWT.  

"Itulah (sujud) pengamalan bentuk penghambaan kepada Tuhan. Masjid tempat melakukan itu," ujar Menag di Bintaro, Sabtu (04/05). 

Selain sarana menghamba, Masjid juga media mengoptimalkan peran manusia sebagai pengelola bumi (khalifah). Tugas manusia adalah mengatur agar keselarasan dan keserasian kehidupan berjalan dengan baik.

"Masjid adalah sarana manusia melakukan dua fungsi itu, hamba dan khalifah. Saya berharap masjid Ar Rahman ini mampu menjalankan dua fungsi tersebut," tuturnya.   

"Bentuk penghambaan kepada Tuhan harus termanifestasi dalam menebarkan kemaslahatan kehidupan di dunia," lanjutnya.   

Masjid, kata Menag, adalah tempat shalat. Fungsi shalat adalah mencegah umat Islam melakukan fakhsya dan munkar.  

Shalat, kata Menag, bukan semata ritual keagamaan, tapi juga cara agar umat muslim senantiasa terhindar dari perbuatan yang merusak diri, sesama, dan lingkungan. Masjid adalah tempat melatih diri untuk mengamalkan esenai salat itu.  

"Mari jadikan masjid sebagai tempat tebarkan esenai ajaran Islam yang mendamaikan. Watak agama itu merangkul bukan memisah misahkan. Watak agama adalah mengayomi dan menyatukan. Sebesar apapun perbedaan bukan faktor pembenar untuk saling merendahkan dan meniadakan eksistensi kemanusiaan," pesannya.  

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ar Rahman Hendro sebelumnya melaporkan bahwa rencana pembangunan sudah dibahas sejak 2016. Namun, pemancangan awal baru dilakukan pada Maret 2018. 

"Selang setahun dua bulan, hari ini, 4 Mei 2019, masjid ini diresmikan Menteri Agama," ujarnya dengan suara tercekat. 

"Masjid didanai paling banyak dari warga sekitar. Anggaran 1.5M dana yang terkempul 1.3M. Dan yang sudah digunakan, sebanyak 1.26M. Masih ada saldo 68juta," lanjutnya.  

Menurut Hendro, DKM masjid sudah merancang program Ramadan 1440H. Ada sejumlah kegiatan, antara lain: taraweh bersama dan kultum, kajian subuh, qiyamul lail 10 hari terakhir, dan tadarrus kaum ibu. 

"Tahun lalu, taraweh di tenda biru. Tahun ini, taraweh bisa dilakukan di masjid," tandasnya. (p/ab)